Showing posts with label agama islam. Show all posts
Showing posts with label agama islam. Show all posts

Tuesday, March 10, 2015

30 Tanda Orang Munafik




Nifaq atau kemunafikan adalah penyakit yang sangat berbahaya, sehingga para sahabat yang sangat kuat keimanannya pun takut jika dirinya dihinggapi penyakit munafik. Sampai-sampai, Umar bin Khattab pun bertanya kepada Hudzaifah Ibnul Yaman perihal penyakit munafik ini.
Yang perlu diketahui dan diwaspadai, tanda-tanda munafik (‘amali) itu ternyata sangat banyak. Dari Al Qur’an dan hadits, Syaikh DR Aidh Al Qarni menemukam 30 tanda munafik sebagai berikut:
1. Dusta (QS. Al Munafiqun : 1, HR. Bukhari dan Muslim)
2. Khianat (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Fujur dalam pertikaian (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Ingkar janji (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Malas beribadah (QS. An Nisa’ : 142)
6. Riya’(QS. An Nisa’ : 142)
7. Sedikit berdzikir (QS. An Nisa’ : 142)
8. Mempercepat shalat (HR. Muslim)
9. Mencela orang-orang yang taat dan shalih (QS. Al Ahzab : 19)
10. Memperolok-olok Al Qur’an, Sunnah dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (QS. At Taubah : 65-66)
11. Bersumpah palsu (QS. Al Munafiqun : 2)
12. Enggan berinfaq (QS. At Taubah : 54-55)
13. Tidak memiliki kepedulian terhadap nasib kaum muslimin
14. Suka menyebarkan kabar dusta (QS. Al Ahzab : 60)
15. Mengingkari takdir (QS. Ali Imran : 168)
16. Mencaci maki kehormatan orang-orang shalih (QS. Al Ahzab : 19)
17. Sering meninggalkan shalat berjama’ah (HR. Muslim)
18. Membuat kerusakan di muka bumi dengan dalih mengadakan perbaikan (QS. Al Baqarah : 11-12)
19. Tidak ada kesesuaian antara zhahih dan batin (QS. Al Munafiqun : 1)
20. Takut terhadap kejadian apapun (QS. Al Munafiqun : 4)
21. Berudzur dengan dalih dusta (QS. At Taubah : 49)
22. Menyuruh kemungkaran dan mencegah kema’rufan (QS. At Taubah : 67)
23. Bakhil (QS. At Taubah : 67)
24. Lupa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala (QS. Al Mujadilah : 19)
25. Mendustakan janji Allah dan Rasul-Nya (QS. Al Ahzab : 12)
26. Lebih memperhatikan zhahir daripada batin (QS. Al Munafiqun : 4)
27. Sombong dalam berbicara (HR. Tirmidzi)
28. Tidak memahami agama (QS. Al Munafiqun : 7)
29. Bersembunyi dari manusia dan menantang Allah dengan dosa (QS. An Nisa’ : 108)
30. Senang dengan musibah yang menimpa orang-orang beriman dan dengki terhadap kebahagiaan mereka (QS. At Taubah : 50)
Demikian 30 tanda orang munafik, semoga kita mendapatkan taufiq dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga dijauhkan dari tanda-tanda munafik dan diselamatkan dari penyakit munafik.

ANTARA SYIRIK DAN ZUHUD




Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:
“Jauhilah sifat syirik, baik syirik lahiriah ataupun batiniah. Sifat syirik lahiriah seperti menyembah patung atau berhala, sementara syirik batiniah seperti bersandar kepada makhluk dan hanya memerhatikan kepadanya, baik dalam kemudharatan ataupun dalam manfaat.
Di antara manusia ada orang yang memiliki dunia, tetapi dia tidak mencintainya; dia memiliki dunia tetapi tidak dimiliki dunia; dunia mencintainya tetapi dia tidak mencintai dunia; dunia lari di belakangnya, tetapi dia tidak lari ke belakang mengejarnya; dia memanfaatkan dunia tetapi dunia tidak berhasil memanfaatkannya; dan dia berhasil memisahkan diri dari dunia, tetapi dunia tidak memisahkan diri darinya.
Dia benar-benar telah membuat hatinya menjadi baik karena Allah Azza wa Jalla, sedangkan dunia tak mampu merusaknya. Maka, dia mampu mengatur dunia, sementara dunia tak akan mampu mengaturnya. Karena itu, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik harta yang bermanfaat adalah harta orang yang shaleh.” Beliau juga bersabda, “Tidak ada kebaikan dalam dunia ini, kecuali bagi orang yang berkata begini dan begitu.” Beliau mengisyaratkan bahwa orang itu memisahkan dunia dengan tangannya dalam berbagai segi yang baik.
Maka, hendaklah engkau membiarkan dunia di tanganmu untuk kebaikan hamba-hamba Allah Azza wa Jalla. Keluarkanlah dunia dari hatimu hingga dunia sama sekali tidak membahayakanmu. Janganlah kenikmatan dunia dan perhiasannya menipumu. Sebab, tidak lama lagi engkau akan pergi dan dunia pun akan pergi setelah kepergianmu.”
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Fath Ar-Rabbani

Mukjizat Abadi Sepanjang Masa




Bismillah ... Setiap Nabi memiliki kelebihannya masing-masing. Mukjizat-lah yang Allah berikan kepada mereka. Mukjizat tersebut sebagai tanda kenabian mereka dan sebagai penguat hal itu agar orang-orang pada masa kenabian mereka percaya bahwa ia benar-benar seorang nabi. Selain itu, mukjizat juga dapat dijadikan ciri dari setiap Nabi. Karena antara Nabi yang satu dan yang lainnya, mukjizat yang diterima itu berbeda.

Nabi Nuh AS mendapat mukjizat bahtera yang menyelamatkan dari air bah yang membinasakan semua yang ada.

Nabi Ibrahim AS tak mempan dilalap api yang menggelora. Putranya, Ismail AS diganti oleh malaikat dengan seekor domba untuk disembelih.

Nabi Musa AS diberi tongkat hebat untuk membelah lautan, yang saat menghadapi para penyihir Fir’aun seketika menjelma menjadi seekor ular besar.

Nabi Isa AS dikaruniai kemampuan berbicara saat baru saja dilahirkan ke dunia, menghidupkan yang mati dan menyembuhkan penyakit.

Kita menyebut itu semua sebagai mukjizat. Tapi, kemana semua mukjizat itu pergi? Kita tetap mengimani dan meyakini kebenarannya. Namun, kita tidak lagi dapat melihat, apalagi menyentuhnya. Kita hanya dapat membaca kisahnya atau mendengar para ulama dan utadz bertutur tentangnya.

Lalu bagaimana dengan Nabi kita, Muhammad SAW?

Semasa hidupnya, beliau juga mengalami berbagai peristiwa luar biasa. Air yang mengalir di sela jemari beliau. Bulan terbelah dua. Batu terbelah mengeluarkan cahaya yang menginformasikan kejatuhan Romawi dan Persia di tangan kaum Muslimin.

Namun, kini Nabi SAW telah lama pergi meninggalkan kita. Semua mukjizat luar biasa yang beliau alami itu pun hanya dapat kit abaca atau dengarkan, tanpa kita mempunyai kesempatan untuk melihatnya langsung dengan kedua mata kita. Kecuali satu mukjizat. Apakah itu?

Ya, ada satu mukjizat Rasulullah SAW yang hingga hari ini dapat kita sentuh, masih dapat kita lihat, masih dapat kita peluk, dan masih dapat kita rasakan kedahsyatannya dalam kehidupan kita. Bahkan, jika ada orang kafir yang menentang kita, “Mana mukjizat Nabi kalian?” kita dapat menunjukkan, bahkan menghadiahkan mukjizat itu kepada mereka.

Anda benar. Mukjizat itu adalah al-Quran. Mukjizat yang tak akan pernah hilang, karena Allah Azza wa Jalla telah memberikan jaminan agung-Nya untuk menjaga mukjizat abadi Rasulullah SAW ini.

“Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan adz-Dzikra (al-Quran), dan sungguh Kami pula yang akan selalu menjaganya,” (QS. Al-Hijr: 9).

Wallahu Ta'ala A'la Wa A'lam Bis-Shawab.

(Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share)

# BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik .

DOSA DAN PENYESALAN MENURUT IMAM AL-GHAZALI




Imam Al-Ghazali mengatakan:
“Menghapus dosa maksiat harus dengan menempuh dengan jalan yang berlawanan dengan maksiat. Seperti suatu penyakit yang harus diobati dengan sesuatu yang berlawanan dengan penyakit tersebut.
Setiap kegelapan yang menutupi hati karena perbuatan maksiat, hanya bisa dihapus oleh cahaya yang masuk ke dalamnya akibat amal kebaikan yang berlawanan dengan perbuatan sebelumnya (maksiat). Dan, karena semua yang berlawanan itu terdiri dari unsur-unsur yang bersesuaian, maka hendaknya setiap kejahatan dihapus dengan kebaikan sejenis, yang berlawanan sebelumnya. Misalnya, warna putih dapat dihilangkan dengan warna hitam, panas dapat dihapus dengan dingin. Tetapi, janganlah warna putih itu dihapus dengan panas atau dingin.
Bukti bahwa suatu perbuatan bisa dihapus dengan perbuatan lain yang berlawanan itu dapat kita lihat dari kecintaan manusia pada dunia. Sesungguhnya, cinta pada dunia merupakan pangkal dari segala kesalahan, dan pengaruh yang ditimbulkannya di dalam hati adalah berupa perasaan suka dan rindu kepada dunia.
Dan, setiap gangguan batin yang menyebabkan seorang Muslim berpaling dari dunia itu akan menjadi penghapus bagi dosa-dosanya. Hal tersebut lazim terjadi, rasa resah dan risau itu membuat hatinya berpaling dari dunia, yang jutru merupakan sumber dari keresahan dan kerisauan
Rasulullah SAW bersabda, “Bertakwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, dan iringilah kejahatan dengan kebaikan, niscaya ia akan menghapus (dosa) kejahatan tersebut.” (HR At-Tirmidzi)
“Keresahan yang biasa melanda hati seorang hamba tanpa disadari adalah merupakan kegelapan dari dosa. Demikian juga perasaan hati yang dicekam oleh kekhawatiran menghadapi proses hisab di Hari Kiamat, di samping ketakutan akan kedahsyatan huru-hara kiamat.
Rasulullah SAW bersabda, “Di antara berbagai jenis dosa terdapat sejumlah dosa yang hanya bisa ditebus dengan kesedihan mendalam.” (HR Abu Nu’man)
Sayyidah Aisyah r.a. juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika telah menumpuk dosa-dosa seorang hamba, sedangkan ia sudah tidak memiliki kebaikan untuk menebus dosanya itu, maka Allah akan menimpakan keresahan ke dalam hatinya, sehingga hal tersebut menjadi penghapus dosa-dosanya.”
Mungkin engkau akan bertanya, “Jika seseorang resah dan risau karena persoalan harta, anak atau kedudukan, sedangkan itu semua termasuk perbuatan buruk, bagaimana mungkin hal itu bisa menjadi penghapus dosa?”
Ketahuilah, sesungguhnya mencintai dunia itu merupakan perbuatan buruk, tetapi kegagalan memperolehnya adalah merupakan tebusan (kaffarah) atas dosanya. Sebaliknya, jika orang tersebut berhasil memperoleh kenikmatan dari cintanya kepada dunia, maka lengkaplah keburukannya!
Setiap perbuatan maksiat itu harus diupayakan dihapus dengan mengamalkan kebaikan. Seseorang harus melakukan kebaikan-kebaikan yang sebanding dengan kejahatan atau dosa yang terlanjur dikerjakannya. Jika amal kebaikannya lebih besar dari keburukannya, maka ia adalah orang yang berbahagia. Sebaliknya, jika keburukannya lebih besar, maka ia adalah orang yang merugi.
Allah SWT berfirman, ”Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS Huud: 114)”
--Imam Al-Ghazali dalam Kitab At-Taubah, Ihya Ulumuddin

24 keistimewaan wanita dalam pandangan islam



1.       Seorang wanita solehah lebih baik daripada 70 orang wali
2.       Seorang wanita solehah adalah lebih baik dari 70 lelaki soleh
3.       Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk daripada 1.000 lelaki yang jahat
4.       2 rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil
5.       Wanita yang memberi minum susu pada anaknya daripada badannya (susu badan) akan dapat satu pahala dari setiap tetes susu yang diberikan
6.       Wanita yang melayani dengan baik suami yang baru pulang kerumah dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad
7.       Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak selesa karena menjaga anaknya yang sakit akan mendapatkan pahala seperti orang membebaskan 20 orang hamba
8.       Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang akan dipandang allah dengan penuh rahmat
9.       Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk surge 500 tahun lebih awal dari suaminya,akan menjadi ketua 70.000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan didalam surge,dan menunggu suaminya yang menunggang kusa yang dibuat dari yakut
10.   Wanita yang tidak cukup tidur dimalam hari karena anak yang sakit akan diampunkan oleh allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya allah memberikan 12 tahun pahala ibadat.
11.   Wanita yang memeras susu binatang dengan membaca bismillah akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.
12.   Wanita yang menguli tepung gandum dengan bismillah allah akan berkatkan rezekinya
13.   Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti menyapu di baitullah
14.   Wanita yang menjaga solat,puasa dan taat pada suami.allah akan mengizinkannya untuk memasuki surga dari mana-mana pintu yang dia suka
15.   Wanita yang hamil akan mendapat pahala puasa pada siang hari
16.   Wanita yang hamil akan mendapat pahala ibadat pada malam hari
17.   Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya allah mengarnuiakan satu pahala haji
18.   Sekiranya wanita mati selepas 40 hari bersalin dia akan dikira sebagai mati syahid
19.   Jika wainta melayani wanita tanpa hianat akan mendapat pahala 12 tahun solat
20.   Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup 2 stengah tahun maka malikat-malaikat dilangit akan habarkan bahwa surge wajib baginya
21.   Jika wanita member susu badannya kepada anaknya yang menangis,allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa
22.   Jika wanita memicit suami tanpa disuruh akan mendapat 7 tola emas jika wanita memicit suami dnegan disuruh maka ia dapat pahala tola perak
23.   Wanita yang meninggal dunia dengan kredaan suaminya akan memasuki surge
24.   Jika suami mengajarkan istri satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.
Hadist nabi mengenai wanita:
Doa perempuan lebih makbul dari doa lelakikrena sifat penyayang yang lebih kuat dari pada lelaki.ketika ditanya kepada rasulullah akan hal tersebut,jawab baginda”ibu lebih penyayang dari pada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.

Shalat Istikharah



a.       Pengertian shalat istikharah
Yang dimaksud dengan shalat istikharah adalah shalat sunnat dua rakaat yang bertujauan untuk memohon kepada Allah Swt tentang ketentuan yang lebih baik diantara dua perkara yang belum dapat ditentukan baik buruknya.
Apabila seseorang bermaksud memilih dua jenis pekerjaan atau memilih dua pinangan yang hendak dinikahinya,maka agar hati menjadi mantab dan tidak terjadi kekecewaan dikemudian hari,maka disunnatkan untuk shalat istikharah 2 rakaat.
Shalat istiharah dikerjakan untuk mendapatkan petunjuk dari Allah Swt,semoga diberi tanda-tanda atau alamat ataupun isyarat.
b.      Waktu shalat istikharah
Untuk mengerjakan shalat istikharah mempunyai waktu tertentu.seperti halnya shalat tahjud dan shalat hajat,maka waktu yang tepat atau yang lebih utama adalah jika dikerjakan pada malam hari yang sunyi agar Allah segera mengabulkan apa yang menjadi maksud dan tujuan yang diharapkan atau juga memberi petunjuk tentang sesuatu persoalan yang dibimbangkan.petunjuk itu bisa berupa suatu isarat,alamat atau kemantapan dalam hati atau mungkin lewat dari mimpi.
c.       Hukum shalat istikharah
Hokum mngerjakan shalat istikharah addalah sunnat muakkad bagi orang yang sedang mempunyai permasalahan untuk memilih sesuatu hal dan sangat membutuhkan petunjuk
Sehingga akan mendapatkan yang terbaik.
d.      Jumlah rakaat dan surat yang dibaca
Jumlah rakaat shalat istikharah adalah dua rakaat.dan surat yang dibaca pada rakaat pertama setelah Al-fatihah adalah membaca surat Al-kafirun dan pada rakaat kedua membaca Surat Al-ikhlas.
e.       Hasilnya shalat istiharah
Seperti halnya shalat-shalat yang lain,dalam mengerjakan shalat istikharah hendaknya dilakukan secara khusyu’dan tawaddu’ penuh hidayah dan maunah dari allah swt,sehingga kita akan mendapatkan ketenangan dan kemantapan hati.