a. Ohm
Biasanya
untuk mengukur HP dalam keadaan tidak dialiri arus listrik baik dari
baterai ataupun dari PS (Power Suplay) contohnya untuk mengukur jalur
pada sircuit, apakah jalur tersebut ada yang putus atau tidak, atau
mengukur mic, buzzer, vibra, dll. Namun bisa juga digunakan untuk
mengukur besarnya hambatan pada sircuit/rangkaian, tentunya ketika
dialiri arus listrik.
b. DCV (direct Curent Voltase).
Tegangan
DC atau tegangan searah adalah tegangan yang berada pada kondisi satu
arah saja ketika menghantarkan arus listrik pada sebuah rangkain yang
memiliki kutub positif dan negatif. sumber tegangan DC antaralain
Baterai dan Accu )aki). Biasanya pada HP untuk mengukur HP dalam kondisi
terhubung dengan baterai atau PS (Power Suplay), yang sering kita
gunakan biasanya pada kalibrasi 10 yaitu seperti pada gambar 3. yaitu
untuk mengukur tegangan (V/Volt) yang nilainya dibwah 10 volt, sedangkan
yang 2.5 biasa untuk mengukur Vcore dan VIO karena lebih akurat.
meskipun pada kalibrasi 10 anda juga masih dapat membaca tegangan yang
berada di bawah 2.5, dan yang 50 biasanya untuk mengukur Vled LCD HP
tertentu yang nilainya lebih besar dari 10 volt. yang lain biasanya
tidak digunakan dalam service HP.
c. ACV (Alternatif Current Voltase).
Tegangan
AC atau tegangan bolak-balik adalah tegangan yang menghantarkan arus
listrik secara dua arah, yaitu pada sisi fasa dan massa (ground), contoh
tegangan AC adalah tegangan listrik rumah (220 V atau 110 V). Pada
bagian ini sangat jarang digunakan dalam service HP.
d. DCmA (Direct Current miliAmpere).
Juga sangat jarang digunakan dalam sevice HP, kita abaikan saja biar tidak tambah bingung.
Yang akan dibahas kali ini yaitu hanya Ohm (?) dan DCV saja.
- Ohm (?)
Yang
umum kita gunakan pada service HP yaitu pada kalibrasi x1 dan x10,
namun sebelum anda menggunakannya baik pada kalibrasi x1 atau x10 untuk
mengukur setiap kerusakan pada HP, sebaiknya anda standarkan dulu dengan
cara menghubungkan probe merah (+) dengan probe hitam (-) dan jarum
harus bergerak ke angka 0 (perhatikan pada gambar 2, tulisan atau
angka-angka yang berwarna biru paling atas di sebelah kanan, ada angka
0), jika tidak pada angka 0 atau melebihinya, anda dapat memutar tombol
diatas tulisan O ? ADJ (perhatikan gambar 3), bisa diputar ke kiri atau
ke kanan.
cara menggunakannya, jika anda menggunakan x1 ?, nilai yang
harus dibaca adalah angka 0 paling atas sebelah kanan lalu ke kiri 1,
2, 3, dst sampai 1k. jadi dengan menggunakan kalibrasi X1 ? nilai
maksimal yang dapat anda baca adalah 1 kilo ohm (1000 ohm), sedangkan
jika anda menggunakan kalibrasi X10 ? nilai maksimalnya yaitu 1 koli ohm
dikalikan 10 atau sama dengan 10 kilo ohm.
X1 ? dan X10 ? umumnya
digunakan untuk mengukur jalur dan fuse (jika jalur dan fuse tidak putus
maka jarum harus menunjuk ke angka 0), speaker, mic, buzzer, vibra,
dioda, dan transistor.
untuk R (resistor) yang nilainya lebih dari 10 kilo ohm anda harus menggunakan kalibrasi X1K ? atau X10K ?.
untuk
C (capasitor) akan lebih baik jika anda mencabut dahulu C yang akan
anda ukur dari PCB, umumnya C yang masih bagus ketika di ukur jarum akan
bergerak menunjukkan nilai tertentu dan kembali lagi ke kiri, jika
tidak kembali berarti C rusak.
Untuk mengukur Dioda yang dilepas dari
rangkaiannya jarum hanya bergerak sat arah, jika probenya dibalik dan
jarum masih bergerak, brati dioda bocor atau rusak.
-DCV (Direct Current Voltase)
Dengan
kalibrasi 10 seperti yang anda lihat pada gambar 3, angka yang anda
baca adalah pada baris 2 dari atas pada gambar 2. yaitu yang ada tulisan
DCVA 0, 2, 4, 6, 8, 10. dan jika pengukuran jarum berada di antara
angka 2 dan 4, berati kurang-lebihnya 3 volt. dan untuk meng-standarkan
atau meng-0 kan anda tidak perlu menghubungkan probe nya, cukup dengan
memutar saklar pada bagian bawah-tengah dengan obeng pipih (obeng min)
lihat pada gambar 2 . untuk mengkur baterai HP yang pada umum nya 3.7
volt, anda harus memutar pada kalibrasi 10, dan probe hitam (-) anda
hubungkan pada kutub negativ (-) baterai dan probe merah (+) anda
hubungkan pada kutub positif (+) baterai, maka jarum akan menunjukkan
mendekati angka 4, jika kurang dari 3.5 maka baterai tersebut rusak
(suak).
untuk mengukur tegangan pada HP, terlebih dahulu HP yang akan
anda ukur tegangannya dihubungkan dengan baterai atau PS (power
suplay), lalu probe hitam dari AVO meter dapat anda hubungkan ke kutub
negatif (-) kabel hitam dari PS (power suplay) dan tekan tombol on/off
dari HP, terus ukur tegangan yang ingin anda ukur pada rangkaian HP
dengan menggunakan kabel merah (+) dari AVO meter.
1.IC PA (POWER AMPLIFIER)
Untuk memeriksa kaki positif pada PA kita gunakan multitester pada kalibrasi X1, caranya:
Letakkan
kabel merah (+) AVO di konektor baterai positif (+) pada papan pcb dan
kabel hitam (-) AVO pada konektor baterai negatif (-), jarum akan
bergerak. Pindahkan kabel merah dikonektor negatif baterai, dan kabel
hitam pada konektor positif baterai, jarum akan diam ( tak bergerak ).
Ini menandakan bahwa jalur positif baterai ke IC PA dalam keadaan baik,
namun bila analisa tidak seperti diatas maka jalur positif baterai ke IC
PA terjadi hubungan singkat (short) atau putus.
2.IC POWER SUPPLY
Atur
kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) AVO pada konektor positif
baterai PCB dan kabel merah (+) pada kaki positif ELCO yang berhubungan
langsung dengan arus masuk ke IC P S , jarum akan bergerak berarti jalur
dari positif baterai ke IC PS baik.
3.IC CHARGER
Atur
kalibrasi pada DC10V, lalu hubungkan charger yang dialiri arus listrik
kekonektor chager di ponsel. Lalu latakkan kabel merah (+) AVO pada
konektor positif baterai dan kabel hitam (-) pada konektor negatif
baterai, jarum akan menunjukkan nilai yang sesuai dengan tegangan yang
ada pada baterai, berarti IC CHARGER dalam keadan baik.
4.IC INTERFACE
Atur
kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) AVO pada konektor positif
baterai, dan kabel merah (+) pada salah satu lampu, lampu akan menyala
berarti IC INTERFACE dalam kondisi baik.
5.VIBRATOR
Atur
kalibrasi padaX1 letakkan kabel hitam (-) pada konektor positif baterai
dan kabel positif (+) pada salah satu kaki vibrator, apabila jaru
bergerak berarti jalur positif vibrator dalam keadaan baik.
6.BUZZER
Atur
kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) pada konektor positif
baterai dan kabel positif (+) pada salah satu kaki buzzer, jarum akan
bergerak dan buzzer akan berbunyi,berarti jalur buzzer baik.
7.LAMPU LED
Atur
kalibrasi pada X1 letakkan kabel hitam (-) padakonektor positif
baterai, dan kabel merah (+) pada salah satu kaki lampu, lampu menyala
berarti jalur lampu dalam keadaan baik.
8.ELCO
Atur kalibrasi
pada x1, letakkan kabel hitam pada (-) pada konektor positif baterai,
dan kabel merah (+) pada kaki positif ELCO yang berhubungan langsung ke
positif baterai, jarum bergerak berarti jalur ke ELCO baik.
9.CARA MENGUKUR DENGAN MENGGUNAKAN MULTITESTER
A. Apabila pengukuran jalur/komponen kita menggunakan kalibrasi pada OHM METER (x1, x10, x100, x1K) dalam kondisi tanpa arus.
B.
Apabila pengikuran Arus DC (baterai) kita harus menggunakan kalibrasi
pada DC Volt (10V, 50V, 100V, 250V) dalam kondisi dialiri arus.
10. MENGUKUR FUSE (SEKRING) MUNGKIN RUSAK
Atur
kalibrasi pada x1, letakkan kabel merah (+) pada salah satu kaki R
fuse, dan kabe hitam pada kaki satunya lagi, jarum akan bergerak berarti
fuse dalam keadaan baik.
1.IC PA (POWER AMPLIFIER)
Untuk memeriksa kaki positif pada PA kita gunakan multitester pada kalibrasi X1, caranya:
Letakkan
kabel merah (+) AVO di konektor baterai positif (+) pada papan pcb dan
kabel hitam (-) AVO pada konektor baterai negatif (-), jarum akan
bergerak. Pindahkan kabel merah dikonektor negatif baterai, dan kabel
hitam pada konektor positif baterai, jarum akan diam ( tak bergerak ).
Ini menandakan bahwa jalur positif baterai ke IC PA dalam keadaan baik,
namun bila analisa tidak seperti diatas maka jalur positif baterai ke IC
PA terjadi hubungan singkat (short) atau putus.
================================================== ========================
4.IC INTERFACE
Atur
kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) AVO pada konektor positif
baterai, dan kabel merah (+) pada salah satu lampu, lampu akan menyala
berarti IC INTERFACE dalam kondisi baik.
================================================== ========================
Qo bisa seperti tersebut diatas ya Bos ???
utk No-1
Sepengetahuan
Sy, pada ponsel umumnya terdapat capasitor nonpolar yg terhubung ke
kaki (+) & (-) connector batere sehinga jika kita menghubungkan
kabel AVO Meter ke kaki2x tsb secara langsung akan mengukur resistansi
capasitor (yang dengan rumus elektronika akan diperoleh nilai
kapasitansi dalam satuan farad).
Maka menurut saya hal diatas tidak dapat kita digunakan untuk mengukur/memeriksa baik-tidaknya jalur ke IC PA
utk No.4
IC interface disini maksudnya IC yg mana yach ? Maksudnya IC User Interface gitu ?
Menurut
Sy hal yg diuraikan pd No.4 diatas juga kurang tepat, karena
sepengetahuan saya pada ponsel terdapat beberapa (banyak) komponen yg
saling berhubungan pada I/O & ke IC User Inteface yg membentuk suatu
rangkaian elektronik.
utk singkatnya, secara umum mengenai pemeriksaan IC perlu kita garis bawahi disini, bahwa:
IC
(Integrated Circuit) itu merupakan suatu rangkaian terpadu yg
didalamnya terdapat banyak komponen2x sehingga sulit di ukur oleh
multitester (melalui pengukuran nilai resistansi) untuk memeriksa
kondisinya masih baik atau 'nggak.
Selanjutnya utk pemeriksaan
jalur ke komponen2x : Buzzer,speaker, Vibrator, Mic, Fuse, kita harus
paham&mengerti schematic diagram pada ponsel yg kita periksa
sehingga pemeriksaan jalur yang dilakukan lebih cermat & akurat
Sedangkan
utk memeriksa baik-tidaknya komponen2x tsb (berdasarkan acuan nilai
resistansi komponen), sebaiknya kita menghubungkan secara langsung kabel
AVO meter ke kaki2x komponen sehingga hasil pengukuran resistansi yg
diperoleh lebih cermat & akurat, dan akan jauh lebih baik jika pada
saat pengukuran dilakukan, komponen2x tersebut dilepas dari papan
rangkaian agar tidak terpengaruh resistansi komponen lain yang terhubung
pada rangkaian
No comments:
Post a Comment