Saturday, February 14, 2015

Kehidupan

Kala hati dalam patamorgananya.
..
Bermacam ihwal hadir dalam kepala...
Mencari titik pemahamannya...
Terkonversi sbg lakon manusia...

Demikianlah perjalanan hidup bermula, mencari titik keseimbangan terhadap suatu perkara. Sumbangsih hati bersama neraca alam pikiran, berpadu sbg biduan filosofi mencari kebenaran. Diri terpana membayangkan hubungan utuh tiada terpisah, mengambil problema dg arah jalan keluar sbg destinasi. Bertalian jalan tengah sbg penyeimbang khazanah hidup manusia. Suatu proses anti netra dengan spektrum kesinambungan dan oleh lelap sbg jedanya.

Oh rindi antika kehidupan, ensiklopedia adalah keniscayaan sbg patokan nyata jika ingin meraih mu. Puing-puing maupun kepingan risalah hati adalah cabang dan ranting dari pohon hidupmu. Bahkan luasnya alam loka jaya tiada akan bermakna jika tanpa topangan akar kuat mu. Tanpa kokohnya batang mu, dungunya peradaban akan terjadi sebab tiada tegak ketetapan norma korteks hayati. Beruntunglah kiranya segenap insan jika berteduh di bawah rindangnya pohon mu.

Dititahkan manusia oleh Rabb-nya...
Sbg khalifah di atas dunia....
Bersama akal pikiran dianugerahi-Nya...
Sbg neraca baik buruknya...

Jivana alam perlu dikaji...
Untuk dapatkan isyarat murni...
Bekalan hidup semua insani...
Sbg fungsi adanya filosofi...

Adanya rembulan pertanda malam...
Datang siang sirnanya kelam...
Demikian ibarat bagi yg awam...
Retorika hidup perlu disulam...

No comments:

Post a Comment